Dapat Tunjangan Hari Raya tapi gak bisa mudik, apakah bermanfaat?

Boby Siswanto
2 min readApr 21, 2021

Momen hari raya merupakan moem yang ditunggu-tunggu bagi setiap orang terutama kaum muslimin di Indonesia karena mereka akan dapat THR alias Tunjangan Hari Raya. Bagi kaum muslimin di Indonesia, momen hari raya merupakan momen yang sangat ditunggu setiap tahunnya. Kaum muslimin sangat berbahagia dengan momen tersebut karena euphoria yang sudah menjadi kebiasaan tiap tahunnya. Selain dari kemenangan berhari raya dalam hal religi/agama, kaum muslimin juga mendapatkan momen liburan bersama-sama seluruh penduduk Indonesia dan dapat bertemu dengan sanak keluarga tanpa dibebani pikiran bekerja ataupun bersekolah. Di kampung halaman mereka dapat berbagi kebahagiaan bersama keluarga yang sudah lama tidak dijumpainya. Bagi-bagi THR pun menjadi aktifitas yang membahagiakan bagi orang yang mudik lebaran. Momen tersebut sejalan dengan momen pulang kampung masal, Indonesia terkenal sebagai negara dengan arus mobilitas tersebesar di dunia setiap tahunnya ketika momen hari raya Idul Fitri.

Tahun 2020 merupakan tahun dimana seluruh penduduk dunia mengalami momen dimana mereka tidak bisa mengerjakan aktifitas seperti tahun-tahun sebelumnya. Ya pandemik covid’19 telah menahan seluruh aktifitas penduduk dunia, penduduk Indonesia juga termasuk didalamnya. Tidak ada yang namanya aktifitas belajar di sekolah, tidak ada aktifitas bekerja di kantor, tidak ada aktifitas beribadah di tempat ibadah, bahkan tidak ada aktifitas diluar rumah. Instruksi dari pemerintah adalah melakukan isolasi mandiri bagi semua orang di rumah masing-masing. Pada tahun 2020 juga tidak ada yang namanya mudik hari raya atau mudik lebaran. Tahun yang sangat memukul seluruh aktifitas kehidupan manusia dimanapun mereka berada.

Tahun 2021 setelah sebih dari satu tahun pandemik berjalan, sepertinya mudik hari raya tidak akan didapatkan kembali oleh kaum muslimin seiring dengan larangan pemerintah untuk melakukan mudik. Ini berarti tahun kedua kaum muslimin tidak bisa mudik masal lagi. Ada beberapa orang yang mensiasati dengan melakukan mudik lebih awal sebelum masa larangan mudik berlalu. Bisa saja mereka berhasil mudik, tapi momen mudik lebaran tidak akan kita dapati seperti pada tahun 2019 lalu, ini jelas berbeda dengan fenomena dan kenikmatan saat melakukan mudik massal bersama.

Kembali ke Tunjangan Hari Raya atau THR. Beberapa perusahaan telah mengumumkan untuk membagikan THR di akhir bulan ini (April 2021). Instansi pemerintahan pun sudah terdengar kabar akan membagikan THR di h-10 sebelum hari raya. Nah yang jadi perhatian penulis adalah THR sudah hampir dipastikan ditangan, nilainya lumayan lah sehingga tidak akan mengganggu flow keuangan bulanan, tapi buat apa? Secara biasanya THR tersebut dibagikan di kampung halaman dan itulah sensasi kebahagiaan saat mudik dan berhari raya di kampung halaman. Mungkin ada yang berpendapat simpan saja dulu, nanti kalua sudah boleh mudik baru dikasihkan atau transfer saja kan sekarang sudah jaman modern. Hehehe beda dong kalau ditransfer gak kerasa setrum saat membagikannya, trus disimpan, penulis gak jamin itu akan bertahan lama hahaha. Nah daripada THR Anda raib entah kemana penulis mengajak para pembaca yang budiman sekalian untuk bijak menggunakan THR yang Anda dapatkan tahun ini. Silahkan pertimbangkan untuk berinvestasi dengan membeli asset tertentu atau logam mulia yang dapat dijual kembali dikemudian hari ataupun berdonasi di tempat-tempat yang dapat menjadi amal jariah sebagai inventasi jangka panjang Anda sekalian. Akhir kata semoga tulisan ini bermanfaat, mohon maaf kalau ada tulisan yang tidak sesuai atau membuat pembaca tidak berkenan.

Wassalam,

Bobsis’21

--

--

Boby Siswanto

Lulusan S2 Teknik Informatika Universitas Telkom dengan peminatan data mining. Saat ini aktif sebagai dosen di Universitas Bina Nusantara @Bandung.